Kuliah Ilmu Negara Bab V
Bab V: Tipe-Tipe Utama Negara
Tipe Negara Timur Purba
Negara ini berdasarkan agama dan bersifat absolut serta despotik. Namun, tidak semua Negara Timur Purba seperti itu. Contohnya, raja-raja Nusantara yang mau bergabung dengan rakyat dan berdoa bersama-sama meminta hujan.
Tipe Negara Yunani
Ciri khas negara Yunani adalah polis/negara kota dengan sistem demokrasi langsung. Dalam demokrasi langsung ini, seluruh rakyat dikumpulkan di suatu tempat yang bernama Eclesia. Disana, tidak semua rakyat boleh bersuara. Mereka harus menyerahkan suara mereka kepada seorang jago pidato yang disebut Rethorica. Kemudian, Rethorica itulah yang menyalurkan pendapat rakyat dalam pertemuan di Eclesia. Dalam hal ini, budak juga tidak diizinkan bersuara, sebab budak dianggap sebagai objek yang dapat diperjualbelikan.
Tipe Negara Romawi
Negara Romawi mengadopsi teori-teori tentang negara yang berasal dari Yunani, setelah mereka menduduki Yunani. Ketika Romawi menjadi sebuah imperium yang sangat besar, penerapan city state di negara itu tidak lagi sama. Maka kemudian dibuatlah Negara Romawi sebagai polis, sedangkan daerah-daerah lain yang berada di bawah kekuasaan Romawi dianggap sebagai lampiran-lampiran. Ada 4 fase:
Fase Kerajaan: dongeng-dongeng tentang pendiri bangsa Romawi (Romus dan Romulus)
Fase Republik: didirikan atas dasar kepentingan umum (Res Publica). Pada masa ini negara dipimpin oleh 2 orang konsul. Kemudian, jika ada keadaan darurat maka kepemimpinan diserahkan kepada seorang diktator yang berkuasa absolut. Setelah keadaan pulih, diktator tersebut harus mengembalikan kekuasaannya kepada kedua konsul tadi.
Fase Principaat: pada masa ini karena Romawi sudah berkembang sedemikian besarnya, kekuasaan diserahkan kepada seorang jenderal Romawi yang bernama Julius Caesar sebagai penguasa tunggal yang absolut atas dasar Ratio Gubernandi.
Fase dominaat: pada masa ini absolutisme kepemimpinan Caesar berkembang lebih kejam dari sebelumnya, seperti diadakannya gladiator, bakar orang, dll
Tipe Negara Abad Menengah
Ciri-ciri negara abad menengah adalah:
1. Dualistis, ada Rex (raja) dan Regnum (rakyat)
2. Feodal, dalam hal ini bersifat patrimonial. Yang memiliki tanah adalah yang berkuasa atas apapun dan siapapun yang berada di atas tanah itu.
3. Terjadi pertentangan antara gereja dan negara, sehingga timbul paham sekularisme.
4. Standenstaat atau lapisan-lapisan di dalam negara.
Tipe Negara Modern
Pada intinya sudah menggunakan sistem perwakilan seperti yang dapat kita lihat saat ini, namun terjadi beberapa perkembangan juga didalamnya.
Mohon dikoreksi jika ada kesalahan dan ditambahkan jika ada yang perlu ditambahkan :)
Bernardino Rakha Adjiebrata
Fakultas Hukum Universitas Indonesia 2015
Sumber:
Tim Pengajar Mata Kuliah Ilmu Negara. 2015. Ilmu Negara. Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
0 komentar: